Analisa USDJPY Menunggu Kejelasan Keputusan BOJ

Analisa USDJPY Menunggu Kejelasan Keputusan BOJ, Yen Terus Melemah

By

FBS Indonesia – Yen Jepang (JPY) masih menunjukkan tren pelemahan terhadap Dolar AS (USD) di tengah pemulihan moderat USD dari level terendahnya dalam beberapa bulan terakhir. Sentimen pasar saat ini cenderung berhati-hati sambil menantikan keputusan Bank of Japan (BOJ) yang akan diumumkan pada Rabu (20/03). Keputusan ini dinilai krusial karena dapat memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter Jepang ke depan.

Sejak awal pekan, pergerakan Yen terlihat berada dalam tekanan jual setelah para pelaku pasar mulai mengantisipasi potensi perubahan kebijakan dari BOJ. Hingga saat ini, BOJ masih mempertahankan kebijakan suku bunga ultra-rendah, tetapi ada spekulasi bahwa bank sentral Jepang dapat memberikan indikasi pengetatan kebijakan jika inflasi terus meningkat. Faktor ini membuat pasar menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan besar.

Di sisi lain, indeks Dolar AS (DXY) mengalami pemulihan moderat dari level terendahnya. Penguatan USD ini turut memberikan tekanan tambahan terhadap Yen, mengingat hubungan korelasi antara keduanya. Data ekonomi AS yang lebih kuat dari perkiraan juga berkontribusi dalam mendukung apresiasi Dolar, sementara Yen masih kesulitan untuk menemukan momentum pembalikan yang kuat.

Secara teknikal, harga USDJPY telah menembus pola ascending triangle pada time frame H1, yang merupakan sinyal kuat untuk kelanjutan tren naik (uptrend). Pola ini biasanya mengindikasikan adanya tekanan beli yang semakin meningkat setelah harga berhasil melewati area resistensi yang signifikan. Dengan demikian, peluang bagi USDJPY untuk terus menguat masih terbuka lebar.

Berdasarkan analisis teknikal, trader disarankan untuk mempertimbangkan peluang BUY di area harga 149.049 – 149.314, dengan strategi memanfaatkan potensi pullback sebelum harga kembali bergerak naik. Pullback terjadi ketika harga kembali menguji area support baru setelah breakout dari pola sebelumnya. Hal ini sering kali menjadi titik masuk yang ideal bagi para pelaku pasar.

Sebagai bagian dari manajemen risiko, stop loss (SL) dapat ditempatkan di 148.675 untuk menghindari potensi pergerakan harga yang berlawanan dengan prediksi. Sementara itu, target profit (TP) ditetapkan secara bertahap, yaitu di level 149.706 untuk TP1, 150.121 untuk TP2, dan 150.507 untuk TP3. Strategi ini bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan dengan tetap menjaga keseimbangan risiko.

Kondisi fundamental yang mendukung penguatan Dolar AS juga perlu diperhatikan. Data ekonomi terbaru dari AS menunjukkan bahwa inflasi masih berada dalam tren yang relatif stabil, memberikan ruang bagi Federal Reserve untuk tetap mempertahankan kebijakan moneternya. Sementara itu, BOJ masih dihadapkan pada dilema antara menjaga stabilitas Yen dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Para analis memperkirakan bahwa jika BOJ tetap mempertahankan kebijakan suku bunga rendah tanpa perubahan signifikan, maka USDJPY berpotensi untuk terus naik dalam jangka pendek hingga menengah. Namun, jika ada kejutan dalam keputusan BOJ, seperti indikasi kenaikan suku bunga atau pengurangan kebijakan stimulus, maka Yen dapat berbalik menguat terhadap USD.

Dalam beberapa bulan terakhir, kebijakan moneter Jepang memang menjadi sorotan utama, terutama setelah inflasi di negara tersebut mengalami peningkatan. Beberapa ekonom berpendapat bahwa BOJ perlu segera merespons dengan kebijakan yang lebih ketat untuk menjaga stabilitas mata uang dan daya beli masyarakat. Namun, keputusan ini tidak mudah mengingat kondisi ekonomi Jepang yang masih dalam fase pemulihan pasca pandemi.

Dengan keputusan BOJ yang akan segera diumumkan, pelaku pasar diharapkan untuk tetap waspada dan memperhatikan reaksi pasar terhadap kebijakan tersebut. Volatilitas di pasar mata uang diperkirakan akan meningkat, terutama pada pasangan USDJPY. Oleh karena itu, manajemen risiko yang baik menjadi kunci bagi trader dalam menghadapi pergerakan harga yang dinamis.

Leave a Comment

Your email address will not be published.

You may also like